Kerajaan Biologi
Kategori
  • Biokimia
  • Biologi Dasar
  • Biologi Medis
  • Biologi Sel
  • Bioteknologi
  • Hewan
  • Jamur
  • Klasifikasi
  • Mikrobiologi
  • Tubuh Manusia
  • Tumbuhan
Kerajaan Biologi

Ilmu Biologi dan Terapannya

Kerajaan Biologi
  • Tumbuhan
  • Hewan
  • Tubuh Manusia
Beranda Tumbuhan Kamboja Jepang (Adenium): Asal-usul, Jenis, Deskripsi

Kamboja Jepang (Adenium): Asal-usul, Jenis, Deskripsi

  • 23 Juli 2019
  • One comment
  • 8.7K views
  • 2 minute read
Daftar Isi
  1. Asal usul
  2. Nama Latin Kamboja Jepang
  3. Jenis Kamboja Jepang
  4. Deskripsi

Kamboja Jepang (nama Latin: Adenium) adalah genus tanaman berbunga keluarga Apocynum, Apocynaceae. Pertama kali dideskripsikan sebagai genus pada tahun 1819. Adenium merupakan tumbuhan asli dari Afrika dan Jazirah Arab. Adenium dihargai untuk bunganya yang berwarna-warni, juga karena batang yang dapat menebal. Adenium dapat ditanam dalam pot selama bertahun-tahun dan biasa digunakan untuk bonsai.

Asal usul

Adenium bukan tumbuhan asli Jepang tetapi dari dataran kering Asia Barat dan Afrika. Sebutan di sana adalah Mawar Padang Pasir (bahasa Inggris: desert rose). Adenium juga tidak sama dengan kamboja yang banyak ditemui di areal pemakaman. Oleh karena itu, penamaan kamboja jepang untuk Adenium sebenarnya tidak tepat bahkan menyesatkan. Disebut sebagai Adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).

Masyarakat Indonesia menamakan Adenium sebagai kamboja jepang, mungkin karena kebiasaan. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang. Oleh karena itu, ketika ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja maka disebutlah sebagai kamboja jepang.

Setelah mengetahui informasi ini sebaiknya Anda mulai membiasakan diri menyebut Adenium daripada kamboja.

Nama Latin Kamboja Jepang

Nama latin tumbuhan ini adalah Adenium sp., dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

Kingdom: Plantae
Order: Gentianales
Family: Apocynaceae
Subfamily: Apocynoideae
Genus: Adenium

Jenis Kamboja Jepang

Ada 5 jenis (spesies) Adenium, yaitu[1]:

  1. Adenium arabicum = A. obesum
  2. Adenium boehmianum – (Namibia, Angola)
  3. Adenium multiflorum (Afrika Selatan, dari Zambia selatan)
  4. Adenium obesum – tersebar dari Senegal ke Somalia, dan juga Semenanjung Arab
  5. Adenium oleifolium – South Africa, Botswana, Namibia
  6. Adenium swazicum (Afrika Selatan Bagian Timur)

Deskripsi

Akar kamboja jepang dapat membesar seperti umbi. Batang ini dapat menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah akan membentuk seperti bonsai. Tidak hanya akar, batangnya yang lunak tidak berkayu (sukulen) dapat juga membesar.

Adenium obesum - Kamboja Jepang
Adenium obesum

Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas batang atau bekas daun yang gugur. Tumbuhnya tunas dapat dirangsang dengan pemotongan pucuk. Di sampin itu, pemangkasan (prunning) pucuk atas tanaman diperlukan untuk mendapatkan daun baru. Manfaat lain dari pemangkasan adalah bunga yang akan muncul lebih serempak.

Daun adenium ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar. Ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5 dengan aneka ragam warna.

Di balik keindahannya ternyata getah kamboja jepang beracun, diantaranya jenis Adenium boehmianum, A. multiflorum, dan A. obesum. Getahnya mengandung glikosida beracun dan digunakan sebagai racun panah di seluruh Afrika untuk berburu[2].

Referensi:

  1. Kew World Checklist of Selected Plant Families.
  2. Schmelzer, G.H.; A. Gurib-Fakim (2008). Medicinal Plants. Plant Resources of Tropical Africa. pp. 43–49. ISBN 978-90-5782-204-9.
Related Topics
  • Tumbuhan
Lalu Abd Rahman, M.Si

Guru sejak 2005. Sekarang mengajar di SMA Negeri 1 Luwuk.

Previous Article
anatomi saluran pencernaan manusia

Saluran Pencernaan Manusia

  • 23 April 2020
View Post
Next Article
Anyelir (Dianthus)

Nama Latin Bunga dan Tanaman Hias

  • 23 April 2020
View Post
You May Also Like
mengapa daun berwarna hijau
View Post

Mengapa Daun Berwarna Hijau?

View Post

Fototropisme, Pembengkokan Ke Arah Cahaya

morfologi dan klasifikasi tanaman kunyit (curcuma longa)
View Post

Tanaman Kunyit (Curcuma longa) – Klasifikasi & Morfologi

jaringan-pengangkut-xilem-floem
View Post

Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan (Xilem & Floem)

jaringan penyokong (jaringan penguat)
View Post

Jaringan Penyokong (Penguat) Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
View Post

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Anyelir (Dianthus)
View Post

Nama Latin Bunga dan Tanaman Hias

jaringan tumbuhan
View Post

Jaringan Tumbuhan – Struktur dan Fungsi

1 comment
  1. Iar Wiarsih berkata:
    30 April 2020 pukul 3:41 pm

    Selain untuk racun panah adakah manfaat lain untuk tubuh?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Subscribe to Our Newsletter

Fitness and nutrition tips, health news, and more.

Kerajaan Biologi
  • About
  • Privasi
  • Layanan
  • Contact
Samudra Ilmu Biologi

Input your search keywords and press Enter.