Gejala serangan jantung tidak selalu mendadak. Ada banyak gejala yang dapat kita cermati dalam minggu-minggu mengarah ke serangan. Berikut adalah 10 gejala-gejala yang patut anda waspadai.
10 gejala serangan jantung yang sering diabaikan
Gangguan pencernaan atau mual
Salah satu gejala serangan yang sering diabaikan adalah mual dan sakit perut. Gejala dapat berkisar dari gangguan pencernaan ringan sampai mual berat, kram, dan muntah. Ada juga yang mengalami sakit seperti kram di bagian atas pusar. Perhatikan, tidak termasuk flu perut atau sakit perut karena makan sesuatu di luar kebiasaan. Wanita dan orang dewasa di atas usia 60 tahun mungkin tidak mengalami gejala ini.
Nyeri di sekitar dagu, leher, atau pundak
Nyeri tajam dan kebas adalah salah satu indikator serangan jantung. Nyeri dada ini disertai nyeri pundak dan lengan. Namun banyak juga orang mengalami nyeri serangan jantung seperti itu. Sakit yang dirasakan biasanya di daerah leher atau pundak, atau seperti menjalar dari dagu sampai telinga.
Gejala serangan jantung: Disfungsi seksual
Faktor penyakit jantung yang dapat dikaitkan adalah disfungsi seksual akibat penyempitan arteri. Umumnya pada pria dengan gangguan arteri koroner mengalami kesulitan mencapai ereksi atau menjaganya, meskipun tidak selalu ada hubungannya.
Rasa lelah berlebihan
Lebih dari 70% wanita mengalami kelelahan ekstrim dalam beberapa minggu atau bulan sebelum serangan jantung.
Gejala serangan jantung berupa sulit tidur, insomnia, dan kecemasan
Mendadak sulit tidur sering dialami pada beberapa minggu atau bulan sebelum serangan jantung. Ini merupakan satu hal yang masih sulit dijelaskan oleh medis. Gejala ini sulit dibedakan dengan insomnia biasa.
Gangguan pernapasan dan pusing
Lebih dari 40% wanita korban serangan jantung mengakui mengalami gejala gangguan pernapasan dan pusing. Sering orang tidak menghubungkan gejala ini dengan penyakit jantung. Masalah pernapasan dianggap hubungannya ke paru-paru, sedangkan pusing ke mata atau sesuatu di dalam kepala. Padahal, jika jantung anda tidak mendapat cukup darah, itu juga berarti tidak mendapat cukup oksigen. Dan jika tidak cukup oksigen di dalam darah, anda akan kesulitan menarik napas yang dalam dan lega.
Denyut nadi atau detak jantung terlalu cepat
Takikardia ventrikel adalah gejala yang sedikit diketahui namun dapat mendahului serangan jantung. Gejala ini sering digambarkan sebagai denyut nadi yang terlalu cepat dan tidak teratur. Pada periode ini anda dapat merasa jantung berdebar sangat cepat dan keras seperti habis berlari menaiki bukit. Kejadiannya bisa sejekap, bisa juga lama. Jika kejadiannya lebih anda mungkin mengalami pusing dan lemas.
Gejala mirip flu
Kulit basah, berkeringat, disertai pusing, lelah, dan lemah mirip gejala flu padahal ternyata gejala serangan jantung. Gejala flu sebenarnya disertai dengan demam. Sebagian ahli mewaspadai mengi (semacam bunyi sesak napas) yang terus menerus atau batuk kronis sebagai tanda penyakit jantung. Kebanyakan orang menghubungkan gejala-gejala tersebut dengan selesma, flu, asma, atau penyakit paru-paru. Padahal yang terjadi adalah menumpuknya cairan dalam paru-paru akibat sirkulasi yang buruk.
Kaki bengkak atau sakit
Pembengkakan (edema) terjadi karena adanya retensi air. Mengapa ini terjadi? Ketika otot jantung tidak berfungsi dengan baik, limbah dari jaringan tidak terbawa oleh darah dan menyebabkan edema. Pembengkakan biasanya dimulai dari kaki karena letaknya paling jauh dari jantung, dimana sirkulasi lebih buruk.
Gejala serangan jantung: Tidak merasa seperti diri sendiri
Menurut pengalaman keuarga penderita serangan jantung, penderita tampak seperti bukan diri mereka sendiri. Sebagai contoh, orang yang normalnya waspada dan energik lalu mendadak mulai memiliki pemikiran kacau, kehilangan memori, dan merasa tidak berguna.
Jika anda mengalami sepuluh gejala di atas, tindakan paling tepat adalah pergi ke dokter dan minta pemeriksaan menyeluruh.