Miliaran mikrooragnisme hidup di sekitar kita, ada di darat, laut, jauh di dalam tanah, dan bahkan di kawah gunung berapi. Tentang mikroorganisme dan jasad renik dapat Anda pelajari dalam cabang biologi yaitu mikrobiologi.
Ukuran mikroorganisme sangat kecil, kita tidak dapat melihatnya tanpa menggunakan mikroskop. Ia seperti dunia tersembunyi di sisi kehidupan manusia, ‘tak terlihat’ tapi mewujud.
Mikrobiologi adalah ilmu tentang mikroorganisme
Apakah mikroorganisme itu? Mikroorganisme adalah setiap kehidupan yang sedemikian kecil sehingga kamu tidak dapat melihatnya tanpa bantuan mikroskop kuat. Istilah ini digunakan paling umum untuk menyebut organisme bersel satu (bakteri dan protista). Virus juga termasuk, meskipun bukan merupakan sel. Demikian juga beberapa jamur mikroskopik seperti khamir tergolong mikroorganisme.
Sejarah
Tentu saja sejarah mikrobiologi beriringan dengan sejarah penemuan mikroorganisme. Ini bermula pada tahun 1700-an, ketika Anton van Leeuwenhoek (1632-1723) telah melihat dan menjelaskan banyak bakteri dan protista. Dia adalah seorang berkebangsaan belanda pembuat mikroskop pertama. Namun, pemahaman yang rinci tentang bentuk kehidupan ini datang jauh kemudian. Pada abad ke-19, ilmuwan Prancis, Louis Pasteur (1822-1895) membuktikan bahwa proses pembusukan dan peragian (fermentasi) disebabkan oleh mikroorganisme. Dia juga memberikan bukti bahwa mikroorganisme menyebabkan penyakit. Tetapi Robert Koch, pada tahun 1880, yang membuktikan bahwa bakteri menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan lain.
Manfaat Mempelajari Mikrobiologi
Mikroorganisme terlalu keci untuk dilihat dengan mata telanjang, oleh karena itu tidak selalu terlihat jelas arti pentingnya. Apalagi beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit bahaya seperti tuberkulosis dan AIDS. Tetapi banyak yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Roti, anggur, dan keju semuanya dibuat dengan bantuan mikroorganisme.
Orang biasanya mengira bakteri adalah kuman penyebab penyakit. Namun, bakteri yang menyebabkan penyakit hanyalah sebagian kecil bakteri di dunia. Sebagian besar bakteri mempunyai peranan penting dan berguna, termasuk menjaga atmosfir bumi. Tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk tumbuh dengan baik, bakterilah yang menyediakannya melalui proses fiksasi nitrogen. Bakteri juga berperan dalam sistem pencernaan manusia dan hewan.
Mikrobiologi bermanfaat di bidang industri, atau bioteknologi, meliputi pembuatan obat, pelarut, dan beberapa jenis plastik.