Pernahkah kalian menyadari bahwa di suatu waktu urine (kencing) banyak yang keluar, dan di waktu yang lain lebih sedikit? Ada empat faktor yang memengaruhi produksi urin seseorang, yaitu: zat diuretik, suhu, volume larutan, dan emosi.
Setiap hari, sekitar 1500 liter darah disaring di ginjal, membentuk 150 hingga 170 liter urin primer. Akan tetapi, hanya 10% (sekitar 1-1,5) liter urine yang kita keluarkan.
Baca juga: Berapa Volume Darah Manusia?
Faktor yang Memengaruhi Produksi Urin
Banyak sedikitnya air kencing seseorang yang dikeluarkan tiap hari dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
Zat-Zat Diueretik
Zat-zat diuretik sangat memengaruhi produksi urin. Kopi, teh, dan alkohol adalah contoh zat-zat diuretik yang akan menghambat reabsorpsi ion Na+. Ini mengakibatkan konsentrasi ADH berkurang sehingga reabsorpsi (penyerapan kembali) air terhambat dan pada akhirnya meningkatkan volume urine. Itulah sebabnya jika kita mengonsumsi banyak teh atau kopi, maka kita sering buang air kecil. Pengeluaran urine yang berlebihan disebut diuresis. Dapatkah kamu menyebutkan zat-zat diuretik lainnya?
Suhu
Suhu juga menjadi faktor yang memengaruhi produksi urin. Saat suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat. Ini menyebabkan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air dalam tubuh menurun, ADH disekresikan sehingga reabsorpsi meningkat. Di samping itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomerulus mengurangi volume urine. Inilah alasan mengapa jika cuaca panas, kita jarang buang air kecil. Apa yang terjadi jika cuaca dingin?
Volume Larutan
Volume larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. jika kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang hipofisi mengeluarkan ADH. Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urine turun.
Emosi juga memengaruhi produksi urin Anda
Faktor yang memengaruhi produksi urin juga adalah emosi. Emosi seseorang dapat merangsang peningkatan atau penurunan volume urine. Pengerahan tenaga kuat yang berkepanjangan, sakit, kecemasan, dan emosi lain mengerutkan arteriol dan mengalihkan darah ke organ lain. Ini menyebabkan lebih sedikit darah yang melewati ginjal, karena itu lebih sedikit urine yang diproduksi.
Bagaimana urin terbentuk?
Silahkan baca artikel Bagaimana Proses Pembentukan Urin tahap demi tahap.
9. Apa saja faktor yang memengaruhi produksi urin?